Minggu, 10 April 2011

Pemilihan Ketua RW Online, Sukses 100 Persen

Warga Perumahan Puri Bojong Lestari Bogor, akhirnya sukses menyelenggarakan pemilihan ketua RW secara online tepat waktu dan tanpa kendala. Antusiasme warga dalam memberikan suaranya melebihi pemilihan presiden.

Tepat pukul 12.00 WIB pemilihan ketua RW 14 Puri Bojong Lestari, Bojonggede, Bogor ditutup. Meski ada segerombolan warga yang datang terlambat, panitia tetap menyudahi pemilihan tersebut. Menurut Kholiq Hidayat, Ketua KPU Pemilihan Ketua RW, pihaknya tidak akan mentolerir setiap penyimpangan. “Kami sudah memberitahukan bahwa acara pemilihan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Mohon maaf kalau kami terkesan kaku, tetapi kami ingin menegakkan kedisiplinan,” katanya.

Lima belas menit setelah pemungutan suara ditutup, panitia langsung mengumumkan pemenangnya. Dari 577 warga yang terdaftar, ada 326 suara yang masuk. Calon pertama, Idris Ibrahim memperoleh 50 suara, dan calon kedua Sri Widodo mendapat 276 suara. “Tidak ada suara yang rusak, tidak ada yang abstain. Yang abstain ya yang tidak memilih,” kata Kholiq.

Saat itu juga langsung dibuatkan berita acara, bahwa pemenangnya adalah Sri Widodo menggantikan ketua RW lama, Didik Supriyadi. “Saya rasa, kita harus membiasakan diri kerja cepat, dan tidak bertele-tele,” tegas Kholiq.

Sementara manajer IT Pemilihan Ketua RW 14, Heni Susanto menegaskan, tidak ada kendala selama pemilihan berlangsung. “Alhamdulillah tidak ada hacker,” katanya.

Menurut Heni, dari sejumlah suara yang masuk tersebut, ada 21 suara yang diberikan di luar lokasi pemungutan. “Mungkin dari warnet atau dari komputer pribadi,” tambahnya.

Kepala Desa Pabuaran, Masduki H. Isa MD, dalam sambutannya mengaku terharu melihat perkembangan warga RW 14 Puri Bojong Lestari dalam mensukseskan demokrasi. “Saya yakin ini akan menjadi contoh wilayah lain, tidak hanya di Pabuaran, tetapi mungkin di Bogor atau bahkan di seluruh Indonesia,” katanya.

Sedangkan Ketua DPD Desa Pabuaran, Syahrir MAR, menegaskan bahwa pemilihan ketua RW di wilayah RW 14 ini jauh lebih maju ketimbang pemilihan presiden yang memakan banyak biaya. “Pemilihan presiden saja masih manual. Seharusnya ini masuk Museum Rekor Indonesia, karena memakan biaya Rp 0,- ” pintanya.

Dari pantauan Bali Review, mekanismenya adalah setiap pemilih mendapatkan surat undangan pemilihan dan PIN yang telah dibagikan ke seluruh pemilih oleh anggota KPU, sehari sebelum pemungutan suara.

Saat memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau di tempat lain, pemilih bisa mengakses situs pemilihan ketua RW yang beralamat di www.pblku.com dan memasukkan nomor PIN. Selanjutnya akan tampil foto dua calon ketua RW, Idris Ibrahim dan Sri Widodo dan pemilih tinggal memilih salah satu di antaranya. Satu pemilih membutuhkan waktu kurang dari setengah menit.

Desa Pabuaran




Suatu Tantangan untuk Melangkah Maju Melalui Lomba Desa


  Awal minggu kedua di bulan April 2011, sejuta rasa bercampur di seluruh benak masyarakat desa Pabuaran pada umumnya dan seluruh perangkat desa terlebih-lebih lagi Pak Lurah ...... Wahhhh bisa dibayangkan seperti apa rasanya sejuta rasa itu. .... Ada bangga tapi was-was, ada senang karena terpilih jadi kandidat pemenang lomba desa tingkat Kabupaten Bogor dan harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan segala sesuatunya daaaaaannnn...... masih ada rasa-rasa lain yang tidak bisa diungkap.

Bak pengantin yang naik ke pelaminan, semua komponen masyarakat berbenah ingin tampil secantik mungkin, menunggu pinangan jadi juara desa tingkat Kabupaten. Dari mulai anak-anak yang ingin tampil di depan juri penilai, aparat TNI dan POLRI yang senantiasa mengamankan jalut lalu-lintas dan ketertiban lingkungan, Hansip, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Ulama, seluruh RT dan RW di lingkungan Desa Pabuaran, LPM, BPD, Perangkat Desa, terlebih Pak Lurah.
Tapi ibu-ibu tidak mau ketinggalan lho..... sudah ingin menunjukkan kemampuan mereka bermain musik Qasidah.

Penilaian lomba desa tingkat Kabupaten terutama menilai beberapa aspek, diantaranya :

1.  Ekspose Kepala desa
           Penilaiannya meliputi : sejauh mana kepala desa mampu mengenali kendala serta potensi pembangunan     
           di wilayahnya, mempunyai visi dan misi yang dapat dijangkau yang merupakan penjabaran dari visi dan
           misi dari kecamatan, mengatur masyarakat melalui produk-produk perdes yang berkoordinasi dengan
           BPD, menjabarkan pembangunan yang telah dicapai serta memaparkan tujuan pembangunan desa 
           masa yang akan datang.Ekspose Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
2.  Ekspose Lembaga Permasyarakatan Desa (LPM
          Penilaiannya meliputi sejauh mana pembangunan desa mampu dilaksanakan dengan melibatkan 
          masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif men-suksekkan pembangunan tersebut, disamping itu juga 
          dinilai sejauh mana pembangunan yang dilaksanakan mampu memberikan sumbangsih pada kehidupan 
          masyarakat baik secara sosial maupun ekomonis. 
3.  Ekspose PKK
          Dibalik suami yang sukses pasti ada dukungan dari istri yang hebat. Dukungan tersebut yang paling 
          kecil adalah bagaimana mensejahterakan keluarga terlebih dahulu, PKK harus mampu memotivasi para 
          ibu-ibu untuk mensejahterakan melalui berbagai upaya, POSYANDU dan keterampilan lain yang      
          mendukung hal tersebut.

Doakan yaa.... Desa Pabuaran Menjadi Juara ..... Amiin

LOMBA DESA 11 April 2011 Desa Pabuaran